Bahasa tak ayal seperti makhluk
hidup karena bisa terus berkembang mau pun mati seperti bahasa sunda yang
menurut saya sudah semakin sedikit penuturnya, baca artikel saya tentang bahasa
sunda disini.
Dalam perkembangannya suatu bahasa dapat mengadopsi atau mengambil bahasa lain
yang telah lumrah dikatakan oleh penduduknya menjadi bahasa mereka. Contohnya kata
“faux” yang aslinya bahasa Perancis, karena telah menjadi kata yang lumrah diperbincangkan
di masyarakat Amerika Serikat mau pun Inggris, kini kata tersebut sudah masuk
kedalam perbendaharaan kata Bahasa Inggris yang artinya adalah “fake” dalam Bahasa
Inggris atau palsu dalam Bahasa Indonesia. Kata ini biasanya dipakai untuk
jenis pakaian imitasi seperti “faux fur coats”, “faux fur hats”, faux leather”,
dan lain-lain.
Bahasa Indonesia pun telah
mengadopsi bahasa asing untuk dijadikan bahasa sehari-hari, misalnya “handphone”
atau selalu disingkat menjadi “hp”. Sebenarnya “handphone” merupakan Bahasa
Inggris yang artinya telepon genggam, namun masyarakat di Indonesia lebih suka
menyebut “handphone” daripada “telepon genggam” sehingga kata “handphone” bisa
dianggap sebagai Bahasa Indonesia karenanya.
Begitu pula dengan travelling yang artinya
jalan-jalan. Ketika Anda dan teman Anda ingin melakukan suatu perjalanan yang
lumayan cukup jauh, biasanya Anda atau teman Anda memberikan ajakan jalan-jalan
seperti ini: “minggu depan kita travelling
ke Papua yukkk”... Karena saya dan teman-teman pun selalu berkata seperti
itu (juga sering mendengar orang lain), sehingga kata travelling pun menurut
saya sudah hampir jadi Bahasa Indonesia seperti halnya “handphone” tadi. Namun,
terlepas dari masalah diadopsi atau tidak, saya melihat hal yang menarik dari
tulisan travelling ini karena ternyata ada dua versi yakni “travelling” dengan dobel “L” dan “traveling” dengan “L” nya satu.
Saya sempat bingung dengan kedua
tulisan tersebut, manakah yang benar? Karena seperti yang Anda tahu, salah
menulis dalam Bahasa Inggris maka bisa melenceng pengertiannya. Untungnya
paranormal modern saya selalu menemani dikala saya bingung, yakni mbah google.
Saya cari manakah yang benar? Dan ternyata keduanya benar, hanya saja kalau
tulisan “travelling” biasa digunakan
oleh orang Britania Raya (British) dan tulisan “traveling”
biasa digunakan oleh orang Amerika Serikat.
Sebelum mengetahui hal ini,
biasanya saya selalu menggunakan tulisan “traveling”. Namun, sekarang saya
lebih memilih untuk menggunakan tulisan “travelling” dikarenakan dipakai
oleh orang Britania Raya yang notabene penutur aslinya, daripada mengikuti
versi Amerika Serikat yang sebenarnya tidak memiliki bahasa ibu sendiri. Bagaimana
dengan Anda? Akan tetapi, yang mana pun artinya tetap sama, yang penting mari
kita ber-travelling ria agar jiwa senang, hehe...
Referensi:
Foto kredit: Girls Gone Wild, Sayulita style.
sama dengan penulisan ejaan Ramadhan dan Ramadan ya Mas...?? semuanya sama saja artinya,dan ejaan yg digunakan umum di Arab sepertinya kata Ramadan tanpa hurup -H-,makasih mas..selamat travelling eh..traveling ya hehe...
ReplyDeleteIya betul mas, oke selamat jalan2 jg mas Aang, hehe..
DeletePencerahan bermanfaat. Namun menurut saya, jika kata itu digabungkan dengan kata-kata lain dalam kalimat Bahasa Indonesia, akan "lebih Indonesia" kalau digunakan "traveling" (jarang kata dalam bahasa Indonesia menggunakan huru dobel "l"). Hanya pendapat.
ReplyDeleteTerima kasih.
iya betul jg mas, lebih indonesia begitu. Tp sy lebih memilih yg dobel L, hehe..
DeleteTerima kasih pendapatnya :)
wah terima kasih lho mas, jadi dapet informasinya. saya pas banget nemu tulisan nya ini. saya juga lebih suka pake yg dobel L nya. :)
ReplyDeleteSama2 mbk Jofay :)
Delete