Monday, March 26, 2012

Penglaris! Makhluk Apakah Itu?

Penglaris! Makhluk Apakah Itu?

Setiap orang yang suka jual beli barang atau pun makanan pasti pernah mendengar kata penglaris, Anda mungkin salah satunya. Sebenarnya apa sih penglaris itu? Yang saya tahu, penglaris adalah pelanggan pertama dari suatu usaha seseorang baik itu membeli atau menjual pada setiap harinya. Budaya pedagang di kita biasanya selalu mengutamakan penglaris. Dalam keadaan menjadi konsumen, saya pernah beberapa kali menjadi penglaris. Selalu ada persamaan setiap kali saya menjadi penglaris.  

Dalam hal jual beli, kegiatan tawar menawar adalah hal yang biasa. Saya sebagai seorang laki-laki kerap tidak pandai dalam melakukan penawaran terhadap barang yang akan saya beli. Berbeda dengan perempuan yang biasanya sangat pandai dalam melakukan tawar menawar ketika akan membeli barang yang diinginkannya. Namun, ketika posisi saya kebetulan sedang menjadi pelanggan pertama, saya hanya melakukan beberapa kali tawar menawar terhadap barang yang saya inginkan dengan harga yang menurut saya pantas untuk barang tersebut, pedagang itu tidak ngotot untuk mempertahankan harga yang diberikan mereka. Biasanya mereka bilang “baiklah untuk penglaris saya kasih saja”.

Menjual pun sama seperti itu. Pernah saya menjual telepon genggam ke counter telepon genggam yang kebetulan juga waktu itu saya adalah pelanggan pertamanya. Waktu itu saya memberikan harga telepon genggam sesuai keinginan saya namun masih dalam harga pasaran waktu itu, hanya terjadi beberapa kali penawaran, harga yang saya ajukan hanya turun sedikit sekali. Lagi-lagi mereka bilang “baiklah untuk penglaris tidak apa-apa".

Jadi apa sebenarnya penglaris itu? Menurut saya mungkin penglaris itu adalah awal mula dagangan mereka akan laris manis pada hari tersebut apabila mereka mendapatkan penglaris sehingga mereka (para pedagang) selalu tidak mau ambil pusing dengan pelanggan pertamanya. Bagaimana menurut pendapat Anda?

Namun, apa pun itu artinya, saya dapat menarik “keuntungan” atas keadaan tersebut. Jadi apabila saya ingin membeli barang dari toko yang memperbolehkan saya untuk melakukan tawar menawar, saya harus datang paling awal untuk menjadi pelanggan pertama sehingga harga lebih memihak kepada saya - begitu pun ketika saya ingin menjual barang. Mungkin ini bisa menjadi tips bagi Anda juga.

Untuk para pedagang, tetap pertahankan budaya ini sehingga saya bisa membeli atau menjual barang dengan harga yang pas menurut saya. Namun, saya ingatkan jangan pernah berdagang dengan memakai jimat penglaris atau lainnya yang berhubungan dengan mistis (musyrik). Karena apa pun usaha Anda, tidak ada yang sukses secara instan melainkan harus menempuh proses terlebih dahulu kecuali Anda anak orang kaya.

Foto kredit: Finca Nueva Berlin
Share This

No comments:

Post a Comment

Designed By Seo Blogger Templates- Published By Gooyaabi Templates