Jatuhnya pesawat Sukhoi Super Jet
100 buatan Rusia di Gunung Salak, Bogor beberapa waktu yang lalu mengingatkan
kita betapa hidup dan mati semua orang itu tidak ada yang tahu kecuali Tuhan.
Saya pribadi turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas kecelakaan tersebut.
Terlepas dari kecelakaan pesawat
Sukhoi Super Jet 100 tersebut, setiap pesawat yang mengalami kecelakaan, hal
terpenting kedua selain menyelamatkan jiwa korban adalah mencari benda yang
disebut dengan black box. Ya dikarenakan black box dapat membantu penyelidikan
terhadap apa yang menjadi penyebab kecelakaan.
Sebenarnya black box hanyalah
istilah, aslinya adalah Flight Data Recorder (FDR) atau Accident Data Recorder
(ADR) yakni alat elektronik yang dapat merekam segala komunikasi antara pilot
dengan menara atau operator penerbangan yang berada di darat. Walaupun begitu,
istilah black box lebih terkenal dari pada nama aslinya sendiri yakni FDR atau
ADR.
Black box pada pesawat biasanya
diletakan dibagian ekor pesawat agar dapat selamat jika terjadi kecelakaan,
selain itu juga tahan benturan dan api. Namun yang menarik adalah mengapa
disebut dengan black box atau kalau diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia
adalah kotak hitam. Padahal seperti yang kita ketahui warnanya adalah oranye,
mengapa tidak disebut orange box?
Black Box |
Penjelasan lainnya adalah karena
memang dulu warnanya hitam namun dikarenakan sulit dicari ketika terjadi
kecelakaan, maka diubah menjadi warna oranye terang agar mudah ditemukan jika
terjadi kecelakaan.
Foto kredit: IMG_9839
Hadir Kang Rudi..
ReplyDeleteabdi yeuh ti Riyadh,damang atuh ?