Untuk menumbuhkan tanaman
sayuran/buah-buahan dengan baik, petani memerlukan pupuk. Maka dari situ ada
rantai rezeki yakni: orang-orang yang bekerja di toko pupuk serta pemilik toko
pupuk, para pekerja distributor pupuk dan pemiliknya, para pekerja pabrik pupuk
dan pemiliknya dan kembali lagi kepada para petani ternak (peternak hewan) yang
menjual kotoran hewannya kepada pabrik pupuk apabila itu pupuk organik. Begitu
pula dengan produk pestisida yang dibutuhkan petani untuk merawat sayurannya.
Itu hanya segelintir contoh dari proses penanaman sayuran, sebetulnya masih
banyak lagi seperti perangkat keras yang digunakan oleh petani yakni traktor,
penyemprot obat, selang air, pompa air, dll. Begitu kompleksnya
pembuatan/penanaman sayuran/buah-buahan sehingga banyak sekali pihak yang
dilibatkan termasuk buruh tani jika bukan pemilik lahan pertanian.
bajak sawah |
Begitu pun dari sisi pasca panen,
banyak pihak yang terlibat dan mendapatkan rezeki dari hasil panen itu sebelum
akhirnya dapat dinikmati oleh konsumen seperti pedagang sayuran di pasar, pegawai
rumah makan, pegawai hotel, pegawai rumah sakit, pegawai pabrik saos, kecap,
bumbu dapur lainnya, dan masih banyak lagi. Kehidupan mereka semua sangat
tergantung dari petani karena mereka semua membutuhkan sayuran atau buah-buahan
sebagai bahan baku usahanya.
Kemudian, apabila petani itu
beragama Islam, maka zakat pertaniannya adalah lebih besar daripada yang
lainnya (2,5%), lebih besar daripada pajak yang diterapkan oleh hukum di negeri
ini. Bila pertaniannya dibantu oleh air hujan (tadah hujan), maka zakat hasil
panennya adalah 10%. Bila pertaniannya tidak dibantu oleh air hujan (pengairan
dari sungai atau sebagainya) zakatnya adalah 5% (tolong koreksi saya bila
besaran persentase zakatnya salah). Maka, banyak orang yang kurang mampu
terbantu oleh zakat para petani tersebut. Sungguh mulia sekali para petani itu!
Akan tetapi, saat ini terdengar
kabar bahwa sayuran di Indonesia tidak banyak yang bisa masuk luar negeri
(ekspor) dikarenakan kadar pestisida kimianya cukup tinggi. Apa sih bahayanya
pestisida kimia itu? Dan bagaimana cara penanggulangan agar sayuran kita tidak
terdapat bahan pestisida kimianya? Nanti saya bahas dipostingan berikutnya ya.
No comments:
Post a Comment