Pada postingan
sebelumnya disini
saya mencoba menghitung apakah tinggi dan berat badan saya sudah ideal atau
belum? Perhitungan yang saya gunakan waktu itu adalah rumus tinggi dan berat
badan yang pernah saya tahu waktu saya sekolah dibangku tingkat SLTP. Dengan
perhitungan tersebut diketahui bahwa berat badan saya kurang 1 kg untuk
mencapai berat badan ideal sesuai tinggi badan saya.
Namun, setelah
saya melakukan pencarian lagi melalui mbah Google, bagaimana cara menghitung
tinggi dan berat badan ideal? Saya menemukan bahwa ada cara perhitungan dengan
rumus BMI (Body Mass Index) atau dalam bahasa Indonesia adalah Indeks massa
tubuh. Pada Wikipedia
Indeks massa tubuh (IMT), atau indeks Quetelet, merupakan proksi heuristik
untuk lemak tubuh manusia berdasarkan berat badan seseorang dan tinggi. IMT
tidak benar-benar mengukur persentase lemak tubuh. Itu ditemukan antara tahun
1830 dan 1850 oleh polymath asal Belgia Adolphe Quetelet selama pengembangan
"fisika sosial".
Sudah idealkah berat badan Anda? |
Formula IMT ini
telah dijadikan standar alat diagnosa untuk mengetahui seseorang apakah berat
badannya terlalu kurus, kurus, normal, atau gemuk dengan perbandingan tinggi
badannya yang ditetapkan oleh WHO. Akan tetapi di Asia nilai IMT yang berlaku
berbeda dengan nilai IMT di negara Barat.
Lalu bagaimana
cara perhitungan IMT ini? Berapa nilai IMT yang ditetapkan di Asia untuk
mengetahui seseorang badannya terlalu kurus, kurus, normal atau gemuk? Anda
tidak usah bingung untuk melakukan penghitungan karena Anda bisa langsung
mengetahui apakah berat badan Anda sudah ideal dengan tinggi badan Anda saat
ini. Ya, Anda tinggal memasukan data tinggi badan dan berat badan Anda saat ini
melalui kalkulator ukuran berat badan ideal disini.
Tinggi saya 172
cm dan berat badan saat ini 64 kg. Setelah saya menggunakan kalkulator
tersebut, diketahui bahwa nilai IMT atau BMI saya adalah 21,63 dengan pengertian
bahwa berat badan saya normal dan ideal. Lalu bagaimana dengan Anda? Silahkan
cek sendiri menggunakan kalkulator tersebut.
Foto kredit: Been there, done that
No comments:
Post a Comment