Saturday, November 9, 2013

Tujuan Olahraga: Kesehatan, Hobi Atau Penghasilan?

Tujuan Olahraga: Kesehatan, Hobi Atau Penghasilan?

Apakah Anda suka berolahraga? Jika ya, apa tujuan olahraga Anda? Demi kesehatan, sekedar hobi atau sebagai penghasilan kehidupan Anda?

Terdapat sebagian orang yang memiliki tujuan olahraga sekedar untuk memuaskan hobinya. Biasanya orang tipe ini berolahraga hanya untuk mendapatkan keringat dan tidak terlalu memperdulikan cara bagaimana olahraga yang baik dan benar. Apakah Anda termasuk tipe ini?

Ada juga orang yang memiliki tujuan olahraga demi mendapatkan penghasilan, yakni atlet olahraga profesional dimana olahraga yang dilakukannya dapat menghasilkan uang seperti pemain sepakbola profesional contohnya. Jika Anda bercita-cita menjadi tipe ini, Anda harus berlatih terhadap salah satu cabang olahraga dengan rajin dan disiplin sedari dini.

Terakhir adalah tipe orang yang memiliki tujuan olahraga demi kesehatannya. Orang tipe ini sangat mementingkan cara dan olahraga jenis apa yang cocok untuknya dilihat dari berbagai faktor. Walaupun tidak jarang orang yang berolahraga untuk sekedar memuaskan hobi atau sebagai mata pencaharian memiliki tujuan akhir demi kesehatan juga.

Pada postingan ini, saya sengaja menulis tentang olahraga khusus bagi mereka yang mementingkan tujuan olahraganya demi kesehatan. Adapun beberapa hal yang perlu diperhatikan agar olahraga yang Anda lakukan baik untuk kesehatan bisa Anda ketahui berikut ini:

Pada dasarnya tujuan olahraga untuk kesehatan ada empat macam, yakni sebagai peningkatan, pencegahan, pengobatan dan pemulihan.

Tujuan Olahraga Sebagai Peningkatan Kesehatan

Orang yang sehat belum tentu terbebas dari penyakit, oleh sebab itu pada dasarnya semua orang harus melakukan olahraga. Namun, beban latihan pada setiap orang bisa berbeda-beda sesuai dengan kebugarannya. Denyut nadi, kelincahan, kecepatan gerak, komposisi tubuh, kelenturan tubuh dan olah daya tahan jantung merupakan tanda dari kebugaran. Diharuskan orang yang berolahraga demi kesehatan harus selalu mengkontrol denyut nadi agar tidak melebihi batas maksimalnya, yakni antara 72-87 persen.

Tujuan Olahraga Sebagai Pencegahan

Tubuh manusia butuh digerakkan dengan berolahraga agar dampak negatif dari kurang gerak (hopokenisial) bisa dicegah. Karena dengan bergerak dapat memperlambat proses penuaan serta memperlancar proses kelahiran bagi ibu hamil.

Tujuan Olahraga Sebagai Pengobatan

Dengan berolahraga, racun yang menumpuk ditubuh bisa cepat dikeluarkan karena peredaran darah orang yang berolahraga lebih lancar dibanding orang yang banyak diam. Hal ini dapat membantu proses penyembuhan beberapa penyakit seperti kropos tulang, asma, rematik, kencing manis, penyakit jantung, dan lain sebagainya.

Tujuan Olahraga Sebagai Pemulihan

Bagi penyandang cacat, olahraga sangat diharuskan demi pemulihannya, pun bagi yang mengalami kerusakan otak, epilepsi atau tuna rungu. Apabila mereka tidak melakukan olahraga, maka apa yang dideritanya bisa bertambah parah. Ini disebabkan kekurangan gerak mengakibatkan otak mereka menjadi lemah sehingga dapat timbul penyakit-penyakit lainnya seperti ginjal, saluran darah, jantung, dll. Hal ini penting juga demi mematahkan stereotips kebanyakan masyarakat, yakni menganggap  para penyandang cacat tidak dapat melakukan apapun.

Cara Berolahraga Demi Kesehatan

Setelah mengetahui apa saja tujuan olahraga demi kesehatan. Anda perlu juga mengetahui cara berolahraga yang baik dan benar agar tercipta kondisi kesehatan yang maksimal dari olahraga yang Anda lakukan.

Mengapa Anda perlu mengetahui cara berolahraga yang baik dan benar? Alasannya sederhana saja, karena jika Anda terlalu asal-asalan dalam berolahraga, maka bukan kesehatan yang Anda dapatkan melainkan cedera.

Walaupun memang tidak dapat dipungkiri, bahwa cedera itu bisa menghinggapi siapa saja bahkan bagi orang yang telah mengikuti aturan olahraga yang baik dan benar, karena cedera bisa dikatakan juga sebagai musibah yang hanya Tuhan-lah yang tahu.

Cedera pun berbeda-beda resikonya sesuai jenis olahraga yang dilakukan setiap orang, misal cedera yang didapatkan dari olahraga balapan akan berbeda dengan cedera pada orang yang melakukan sepakbola, tennis atau basket.

Namun, kita diharuskan dapat meminimalisir kemungkinan cedera yang bisa terjadi dengan mengacu pada hal-hal berikut:

Usia Kebugaran

Menurut pengetahuan, seseorang yang menginjak usia 30 tahun keatas, akan mulai mengalami proses degenerasi, yakni pengurangan fungsi tubuh mulai berkurang 1 persen setiap tahunnya. Proses degenerasi ini mengakibatkan pengurangan kekuatan dan kelenturan jaringan. Oleh sebab itu, latihan sangat diperlukan guna memperlambat pengurangan fungsi tubuh dan beban latihan yang dilakukan harus semakin berkurang seiring bertambahnya usia.

Jenis Kelamin

Bentuk tubuh dan sistem hormon pria dan wanita berbeda. Maka jenis olahraga untuk pria dan wanita berbeda. Tidak boleh jenis olahraga yang hanya cocok untuk pria dipaksakan untuk wanita dan sebaliknya. Karena jika dipaksakan, bisa timbul cedera tertentu untuk jenis olahraga tertentu.

Jenis Olahraga

Setiap olahraga memiliki peraturan yang harus diikuti, peraturan tersebut biasanya diciptakan salah satunya demi menghindari cedera yang dapat ditimbulkan akibat olahraga tersebut. Misal, olahraga sepeda memerlukan helm atau pelindung siku tangan dan lutut agar jika jatuh, tidak terjadi luka/cedera yang serius. Oleh sebab itu, cegah cedera dengan mengikuti peraturan yang telah ada pada setiap jenis olahraga yang dilakukan.

Teknik Olahraga

Hal yang perlu diperhatikan dari teknik olahraga agar tercipta olahraga yang baik memerlukan aturan seperti halnya pada bagian jenis olahraga diatas, namun lebih kepada metode atau cara berlatihnya, serta teknik harus diperhatikan agar tidak terjadi kelebihan latihan yang mengakibatkan timbulnya cedera.

Sarana atau Fasilitas

Diharapkan Anda memiliki sarana atau fasilitas sesuai standar dalam melakukan olahraga. Karena cedera dapat juga timbul jika sarana atau fasilitas kurang memadai.

Gizi

Asupan gizi yang tepat sangat penting demi terciptanya kesehatan dan kebugaran yang maksimal, karena gizi berpengaruh terhadap tenaga yang dihasilkan.

Faktor lain yang perlu diperhatikan dalam berolahraga adalah melakukannya secara teratur dan sesuai porsi. Maksudnya adalah Anda tidak boleh berolahraga hingga sangat lelah sekali dan dilakukan dengan intensitas yang sangat jarang. Disarankan Anda melakukan olahraga tidak sampai lelah sekali namun rutin (konsisten).  Terkecuali Anda merupakan atlet olahraga profesional dimana mereka harus terus latihan dan biasanya hingga sangat lelah sekali, namun karena faktor kerutinan dan kebiasaan menjadikan hal tersebut bukan masalah serius bagi kesehatan mereka.

Dari berbagai sumber

Foto kredit: Youth sports
Share This

No comments:

Post a Comment

Designed By Seo Blogger Templates- Published By Gooyaabi Templates