Setelah sampai di salah satu
stasiun kereta api di Surabaya, berbekal peta dan arah menuju Gunung Bromo yang
didapatkan dari berbagai sumber yang kami cari dari mesin pencari google, kami
pun langsung menuju terminal bus, namun maaf sekali saya lupa jurusannya apa
(maklum, perjalanan tahun 2008 baru saya tulis di tahun 2012 ini). Perjalanan
dalam bus tersebut memakan waktu kurang lebih selama satu jam perjalanan.
Berdasarkan peta dan arah tujuan yang kami dapat dari google tersebut, kami
sudah berada tidak jauh dari Gunung Bromo (waktu itu sekitar pukul 03.00).
Setelah itu kami naik angkutan umum yang berjenis Elf, terima kasih kepada
orang-orang yang menulis artikel arah tujuan ke Bromo, karena dengan bekal itu
kami tidak tersesat, namun jangan lupa untuk bertanya juga kepada orang-orang
sekitar. Di dalam kereta api sebenarnya kami sempat bertanya kepada penumpang
kereta api yang mengetahui arah untuk menuju Gunung Bromo, dan kami pun
berterima kasih juga kepada orang tersebut sehingga kami dapat membaca arah
lebih jelas lagi.
Sudah masuk ke dalam Elf, kami
sempat kesal karena Elf tersebut banyak diamnya karena seperti biasa pada
umumnya angkutan umum sering diam untuk menunggu angkutannya penuh dengan
penumpang, padahal target kami menuju Puncak Bromo adalah untuk melihat
pemandangan sunrise (matahari terbit). Untungnya jarak dari pertama naik Elf
tersebut tidak terlalu jauh menuju kawasan Gunung Bromo, dan sekitar pukul
03.30 kami pun sampai tepat di kaki Gunung Bromo. Kaki gunung yang saya masuk
disini sebenarnya sudah sangat dekat dengan puncak Gunung Bromo.
Udara pun mulai terasa begitu
dinginnya, kami pun segera melengkapi diri dengan jaket tebal, sarung tangan
dan juga syal. Kami mendatangi pos tiket untuk membeli tiket, mohon maaf saya
lupa juga berapa harga tiket masuknya waktu itu, yang jelas tidak mahal kok.
Nah yang menarik adalah setelah kami membeli tiket masuk, terdapat berbagai
macam jasa antar untuk menuju puncak Gunung Bromo seperti mobil jeep, kuda, dan
guide (pemandu). Dengan mobil jeep kita bisa mencapai puncak dengan cepat dan
kalau tidak salah tujuan terakhir dari mobil jeep tersebut bukan tepat di
Puncak Bromonya, namun disamping Bromo akan tetapi katanya Anda bisa melihat
pemandangan kelas 1, menarik namun harganya kalau tidak salah Rp 300.000/mobil
(harga yang cukup mahal bagi kawanan backpacker). Harga sewa kuda pun cukup
mahal, yang termurah waktu itu adalah jasa guide yakni Rp 50.000.
Waktu itu sebenarnya kami tidak
akan menggunakan jasa apa pun, namun dikarenakan data yang kami dapat dari
google waktu itu tidak kami dapatkan keterangan harus melalui mana setelah
sampai di pos, juga para guide disana bilang kalau kami memerlukan mereka
karena perjalanan masih jauh dan juga gelap sehingga takutnya nanti kami
tersesat. Berdasarkan faktor tersebut akhirnya kami jalan menuju puncak dengan
guide dan membayar Rp 50.000.
Lautan Pasir Di Bromo |
Jalanan sangat gelap karena waktu
itu sekitar pukul 03.45, lampu penerangan kami dapatkan dari senter yang dibawa
oleh guide dan hp saya yang waktu itu memiliki fitur lampu senternya. Kami
berjalan melalui lautan padang pasir, terlihat samar bentuk Puncak Bromo. Namun
tidak seperti yang dikatakan oleh guide kami yang sebelumnya mengatakan
perjalanannya jauh dan rawan tersesat. Ternyata perjalanan hanya memakan waktu
kurang lebih sekitar 15 menit (sekitar 1,5 km) dan kami hanya melalui lautan
padang pasir, tidak ada jalan berbelok-belok yang bisa membuat kami tersesat,
hanya gelaplah yang waktu itu membuat kami khawatir. Kami pun merasa kesal
karena kami anggap bahwa guide tersebut telah menipu kami yang mengatakan
perjalanannya jauh.
Tangga Menuju Puncak Bromo |
Setelah sampai di bawah tangga Puncak Bromo, dia pun bilang
bahwa kami tinggal menaiki tangga tersebut, namun kami sempat merasa marah dan
kesal kembali karena guide tersebut meminta uang tambahan alias tips. Wow ....
kami pun menolaknya dengan mentah-mentah.
Bersambung kesini
Foto Awal: Antri
Ada yang kurang gan,
ReplyDeletekalau ke Bromo wajib untuk mengexplore savanah
Untuk kesana cuma harus ada tambahan biaya jeepnya, tinggal nego2 saja sama sopir jeep.
nah itu dia gan, waktu itu kami cuman rombongan backpacker, jd kmi ga sanggup bayar sewa jeepnya.
ReplyDelete