Tuesday, May 22, 2012

Pengalaman Backpacker Ke Gunung Bromo (Part 2)

Pengalaman Backpacker Ke Gunung Bromo (Part 2)

Baca part 1-nya disini.
 

Setelah sampai di salah satu stasiun kereta api di Surabaya, berbekal peta dan arah menuju Gunung Bromo yang didapatkan dari berbagai sumber yang kami cari dari mesin pencari google, kami pun langsung menuju terminal bus, namun maaf sekali saya lupa jurusannya apa (maklum, perjalanan tahun 2008 baru saya tulis di tahun 2012 ini). Perjalanan dalam bus tersebut memakan waktu kurang lebih selama satu jam perjalanan. Berdasarkan peta dan arah tujuan yang kami dapat dari google tersebut, kami sudah berada tidak jauh dari Gunung Bromo (waktu itu sekitar pukul 03.00). Setelah itu kami naik angkutan umum yang berjenis Elf, terima kasih kepada orang-orang yang menulis artikel arah tujuan ke Bromo, karena dengan bekal itu kami tidak tersesat, namun jangan lupa untuk bertanya juga kepada orang-orang sekitar. Di dalam kereta api sebenarnya kami sempat bertanya kepada penumpang kereta api yang mengetahui arah untuk menuju Gunung Bromo, dan kami pun berterima kasih juga kepada orang tersebut sehingga kami dapat membaca arah lebih jelas lagi.

Sudah masuk ke dalam Elf, kami sempat kesal karena Elf tersebut banyak diamnya karena seperti biasa pada umumnya angkutan umum sering diam untuk menunggu angkutannya penuh dengan penumpang, padahal target kami menuju Puncak Bromo adalah untuk melihat pemandangan sunrise (matahari terbit). Untungnya jarak dari pertama naik Elf tersebut tidak terlalu jauh menuju kawasan Gunung Bromo, dan sekitar pukul 03.30 kami pun sampai tepat di kaki Gunung Bromo. Kaki gunung yang saya masuk disini sebenarnya sudah sangat dekat dengan puncak Gunung Bromo.

Udara pun mulai terasa begitu dinginnya, kami pun segera melengkapi diri dengan jaket tebal, sarung tangan dan juga syal. Kami mendatangi pos tiket untuk membeli tiket, mohon maaf saya lupa juga berapa harga tiket masuknya waktu itu, yang jelas tidak mahal kok. Nah yang menarik adalah setelah kami membeli tiket masuk, terdapat berbagai macam jasa antar untuk menuju puncak Gunung Bromo seperti mobil jeep, kuda, dan guide (pemandu). Dengan mobil jeep kita bisa mencapai puncak dengan cepat dan kalau tidak salah tujuan terakhir dari mobil jeep tersebut bukan tepat di Puncak Bromonya, namun disamping Bromo akan tetapi katanya Anda bisa melihat pemandangan kelas 1, menarik namun harganya kalau tidak salah Rp 300.000/mobil (harga yang cukup mahal bagi kawanan backpacker). Harga sewa kuda pun cukup mahal, yang termurah waktu itu adalah jasa guide yakni Rp 50.000. 

Waktu itu sebenarnya kami tidak akan menggunakan jasa apa pun, namun dikarenakan data yang kami dapat dari google waktu itu tidak kami dapatkan keterangan harus melalui mana setelah sampai di pos, juga para guide disana bilang kalau kami memerlukan mereka karena perjalanan masih jauh dan juga gelap sehingga takutnya nanti kami tersesat. Berdasarkan faktor tersebut akhirnya kami jalan menuju puncak dengan guide dan membayar Rp 50.000. 

Padang Pasir Bromo
Lautan Pasir Di Bromo
Jalanan sangat gelap karena waktu itu sekitar pukul 03.45, lampu penerangan kami dapatkan dari senter yang dibawa oleh guide dan hp saya yang waktu itu memiliki fitur lampu senternya. Kami berjalan melalui lautan padang pasir, terlihat samar bentuk Puncak Bromo. Namun tidak seperti yang dikatakan oleh guide kami yang sebelumnya mengatakan perjalanannya jauh dan rawan tersesat. Ternyata perjalanan hanya memakan waktu kurang lebih sekitar 15 menit (sekitar 1,5 km) dan kami hanya melalui lautan padang pasir, tidak ada jalan berbelok-belok yang bisa membuat kami tersesat, hanya gelaplah yang waktu itu membuat kami khawatir. Kami pun merasa kesal karena kami anggap bahwa guide tersebut telah menipu kami yang mengatakan perjalanannya jauh.


Tangga G. Bromo
Tangga Menuju Puncak Bromo
Setelah sampai di bawah tangga Puncak Bromo, dia pun bilang bahwa kami tinggal menaiki tangga tersebut, namun kami sempat merasa marah dan kesal kembali karena guide tersebut meminta uang tambahan alias tips. Wow .... kami pun menolaknya dengan mentah-mentah. 

Bersambung kesini



Foto Awal: Antri
Share This

2 comments:

  1. Ada yang kurang gan,

    kalau ke Bromo wajib untuk mengexplore savanah

    Untuk kesana cuma harus ada tambahan biaya jeepnya, tinggal nego2 saja sama sopir jeep.

    ReplyDelete
  2. nah itu dia gan, waktu itu kami cuman rombongan backpacker, jd kmi ga sanggup bayar sewa jeepnya.

    ReplyDelete

Designed By Seo Blogger Templates- Published By Gooyaabi Templates